Skip to main content
Kaleidoskop Akhir Tahun BNN Kabupaten Tulungagung 2024
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Perkembangan situasi dunia yang dinamis dengan perubahan yang cepat dan tidak terduga, membuat kejahatan narkoba semakin kompleks dan sulit dikendalikan. Hal ini seiring dengan munculnya beragam modus baru dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terus berkembang. Menanggapi hal tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menindaklanjutinya dengan mengangkat permasalahan narkoba sebagai isu strategis dalam misi Asta Cita butir ke – 7. Presiden juga memperkuat Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba menjadi program prioritas ke – 6 dalam rangka mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu juga terus memperkuat upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui implementasi Strategi Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Berdasarkan arahan Kepala BNN RI Komjen. Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., langkah ini diwujudkan melalui 5 fokus penguatan, yaitu (1) Penguatan Kolaborasi, (2) Penguatan Intelijen, (3) Penguatan Wilayah Pesisir dan Perbatasan Negara, (4) Penguatan Kerja Sama dengan Negara Perbatasan serta (5) Tematik dan Iconic. Kelimanya merupakan langkah strategis yang sangat relevan dalam memperkuat penanganan permasalahan narkotika di Indonesia, untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan holistik.

Kaleidoskop Akhir Tahun BNN Kabupaten Tulungagung 2024

Kaleidoskop Akhir Tahun BNN Kabupaten Tulungagung 2024

  1. Penguatan Kolaborasi

Strategi ini memprioritaskan penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sinergitas lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, yang merupakan kunci utama untuk mewujudkan Indonesia Bersinar. Sepanjang Tahun 2024, terdapat 8 Lembaga yang bekerja sama, dengan rincian 4 Instansi Pendidikan, 3 Instansi Pemerintah dan 1 Instansi Swasta. Instansi Pendidikan terdiri dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN SATU Tulungagung, SMKN 1 Boyolangu, SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung dan Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung. Untuk Instansi Pemerintah, terdiri dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Balai Pemasyarakatan Kelas II Kediri Kementerian Hukum dan HAM RI Kanwil Jatim serta Polres Tulungagung. Sedangkan Instansi Swasta adalah PT Harapan Jaya Prima Tulungagung.

  1. Penguatan Intelijen

Upaya penguatan intelijen menjadi salah satu aspek penting dalam strategi ini, dengan memaksimalkan pengumpulan dan pemanfaatan data strategis terkait pola peredaran narkoba, termasuk metode penyelundupan yang terus berkembang. Terkait hal tersebut, BNN Kabupaten Tulungagung melaksanakan Razia Gabungan Blok Hunian dan Tes Urine Lapas Kelas IIB Tulungagung yang merupakan salah satu implementasi PKS bersama Lapas Kelas IIB Tulungagung tentang Bantuan Pengawasan Terkait Penggeledahan Barang dan Badan Pengunjung. Selain itu, terdapat pula kegiatan peningkatan kemampuan guna mendukung keberhasilan tugas di lapangan, yaitu Latihan Kemampuan Menembak yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Polsek Ngunut, Tulungagung. Kegiatan ini merupakan langkah strategis BNN Kabupaten Tulungagung dalam rangka memperkuat kemampuan intelijen sebagai garda terdepan dalam perang melawan narkotika.

  1. Penguatan Wilayah Pesisir dan Perbatasan Negara

Sebagai salah satu wilayah dengan akses pesisir pantai, BNN Kabupaten Tulungagung turut memfokuskan pengawasan di daerah pesisir. Wilayah pesisir sering dimanfaatkan sebagai jalur masuk peredaran gelap narkoba, oleh karena itu perlu pengawasan yang kuat, khususnya di titik – titik rawan. Strategi ini dilakukan melalui peningkatan pengawasan terhadap aktivitas kapal dan nelayan, serta penguatan kerja sama bersama stakeholder terkait. Terkait hal ini, BNN Kabupaten Tulungagung bekerja sama dengan Bakesbangpol Tulungagung mengedukasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melalui kegiatan Sosialisasi Penguatan P4GN di Wilayah Pesisir dan Deklarasi Anti Narkoba. Selain itu, BNN Kabupaten Tulungagung juga menjalin sinergitas bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI) Cabang Tulungagung melalui kegiatan Sosialisasi Penguatan Wilayah Perbatasan, Tes Urine dan Deklarasi Anti Nakoba Bersama GISLI Tulungagung. GISLI sendiri merupakan wadah bagi seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut di Indonesia.

  1. Penguatan Kerja Sama dengan Negara Perbatasan

Penguatan Kerja Sama dengan negara tetangga dilakukan oleh BNN melalui pembangunan koordinasi yang lebih intensif dengan aparat penegak hukum di negara tetangga. Penguatan ini hanya dapat dilakukan oleh instansi pusat yaitu BNN, bukan perpanjangan tangan di daerah, termasuk BNN Kabupaten Tulungagung.

  1. Tematik dan Iconic

Strategi ini bertujuan untuk membuat upaya P4GN lebih efektif dengan melibatkan budaya dan potensi lokal yang ada, yang diwujudkan melalui kampanye kreatif berbasis budaya lokal, seni, dan ikon populer masyarakat. Dalam hal ini, BNN Kabupaten Tulungagung memperkenalkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi P4GN melalui Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan setiap bulan di Aloon – Aloon Tulungagung, dan sebuah Kampanye / Pagelaran Seni kreatif melalui stand-up comedy bertajuk Tawa Asyik Tanpa Narkoba, guna menumbuhkan budaya hidup sehat melalui rekreasi olahraga dan seni komedi, sekaligus mendorong kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam P4GN. Pendekatan ini diharapkan mampu menyentuh hati masyarakat serta membuat pesan anti narkoba lebih mudah diterima dan diingat.

Kaleidoskop Akhir Tahun BNN Kabupaten Tulungagung 2024

Kaleidoskop Akhir Tahun BNN Kabupaten Tulungagung 2024

CAPAIAN KINERJA

  1. Sub Bagian Umum

BNN Kabupaten Tulungagung sebagai leading institution dalam P4GN di wilayah Kabupaten Tulungagung, melaksanakan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN 2020 s.d. 2024 untuk mengkoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Lembaga dengan mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat. Pada periode B06 Tahun 2024, tercatat sebanyak 32 OPD yang melaporkan dan 4 OPD tidak melaporkan, dari 36 OPD yang terlibat. Selanjutnya untuk Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS), tercatat sejumlah 8 Lembaga yang menjalin kerja sama di Tahun 2024.

Sedangkan untuk Capaian Output, BNN Kabupaten Tulungagung telah berhasil mencapai 100% dengan 19 Rincian Output. Rincian tersebut berupa Layanan Rehabilitasi Berkelanjutan (15 Orang), Layanan Rehabilitasi di BNNP dan BNN Kabupaten / Kota (20 Orang), Layanan Asesmen Terpadu Pelaku Tindak Pidana Narkotika Unit Vertikal (26 Orang), Layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba / SKHPN (582 Orang), Lembaga Rehabilitasi yang Operasional (3 Lembaga), Agen Pemulihan yang Dilatih Kompetensi Teknis Rehabilitasi (10 Orang), Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang Operasional (2 Lembaga), Advokasi Kebijakan Kabupaten / Kota Tanggap Ancaman Narkoba (2 Lembaga), Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika (RTS) yang Terbentuk (10 Orang), Pendampingan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba (5 Keluarga), Advokasi Program Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Desa (2 Desa), Layanan Hubungan Masyarakat dan Informasi (1 Layanan), Layanan Umum (1 Layanan), Layanan Perkantoran (12 Layanan), Layanan Perkantoran (12 Layanan), Layanan Manajemen SDM (1 Layanan), Layanan Perencanaan dan Penganggaran (2 Dokumen), Layanan Pemantauan dan Evaluasi (2 Dokumen), serta Layanan Manajemen Keuangan (2 Dokumen).

Sebagai referensi pengambilan kebijakan untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme, BNN Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan Survey Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK). Tercatat di Triwulan I, Nilai IPAK mencapai 97,60 Poin (Kategori A), Triwulan II mencapai 99,88 Poin (Kategori A), Triwulan III mencapai 100 Poin (Kategori A), sedangkan Triwulan IV belum diperoleh hasil karena masih dalam proses penghitungan hingga akhir Tahun 2024. Sedangkan untuk acuan bagi pelayanan unit Instansi Pemerintah, guna menyusun dan menetapkan kebijakan terkait peningkatan kualitas pelayanan publik, BNN Kabupaten Tulungagung juga menyelenggarakan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Dari hasil Triwulan I diperoleh Nilai 79,57 Poin (Kategori Baik), Triwulan II mencapai 87,79 Poin (Kategori Baik) dan Triwulan III mencapai 86,83 (Kategori Baik). Untuk Triwulan IV, sama seperti IPAK yakni masih dalam proses penghitungan hingga akhir Tahun 2024.

  1. Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

BNN Kabupaten Tulungagung telah mengintervensi 2 Desa / Kelurahan sebagai Desa Bersinar di tahun 2024, yaitu Desa Kedungwaru Kecamatan Kedungwaru dan Kelurahan Jepun Kecamatan Tulungagung. BNN Kabupaten Tulungagung juga telah membentuk dan melatih 220 Relawan Anti Narkoba dan 60 Penggiat P4GN, yang turut membantu memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. Selain itu, terdapat 20 Anggota Keluarga dari Desa / Kelurahan Bersinar yang berhasil dilatih melalui Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, dan 10 Pelajar dari 5 Sekolah terpilih dalam Program Remaja Teman Sebaya (RTS).

Selain itu, terdapat upaya Diseminasi Informasi P4GN melalui Sosialisasi Tatap Muka / Konvensional sejumlah 85 Kegiatan dengan jumlah audiens 92.868 Orang. Hal serupa juga dilakukan melalui Media Radio dan Virtual berupa Talkshow dan Podcast P4GN dengan 14 Kegiatan dan disimak oleh 20.673 Orang Pendengar. Terdapat pula Media Luar Ruang yang dilakukan sejumlah 4 Kegiatan Pemasangan. Terkait hal ini, BNN Kabupaten Tulungagung juga melibatkan sejumlah 24 Sekolah dengan 7.146 Pelajar, 3 Universitas dengan 650 Mahasiswa, serta 12 Komunitas yang terdiri dari Stand Up Indo, Mini Car Community (MCC), Friday Running Community, Komunitas Pecinta Reptil The Muppets, Digimon Card Community (DCC), Club Motor Red Ninja Tulungagung, PSHT Rayon BNN Kabupaten Tulungagung, Dharma Wanita Persatuan (DWP), TP – PKK, Purna Paskibraka, Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) dan Finalis Duta Anti Narkoba. Sementara itu, terdapat pula Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) P4GN melalui media sosial dengan jumlah penayangan 1.807.797 Kali, dengan rincian 2.525 kali untuk Youtube, 527.761 kali untuk Instagram, 1.277.216 kali untuk TikTok dan 295 kali untuk Website. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Melalui Tes Urine juga dilakukan dengan melibatkan 246 Peserta melalui 10 Kali pelaksanaan di Lingkungan Pemerintah, Swasta, Pendidikan dan Masyarakat.

BNN Kabupaten Tulungagung juga berhasil melaksanakan Survey Indeks Kawasan Rawan Narkoba (IKRN) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan 100% Capaian. Survey ini diikuti oleh 257 Desa dan 14 Kelurahan se Kabupaten Tulungagung, dengan total responden sejumlah 8.943 Orang yang terdiri dari 8.130 Masyarakat, 271 Kepala Desa / Kepala Kelurahan dan 542 Aparat Penegak Hukum (APH). Selain IKRN, juga terdapat Indeks Kemadirian Partisipatif (IKP) yang berhasil mencapai 3,87 Poin dengan Kategori A yakni masuk kriteria Sangat Mandiri. Sedangkan untuk Indeks Kabupaten / Kota Tanggap Ancaman Narkoba (IKOTAN) berhasil meraih 3,47 Poin dengan kriteria Sangat Tanggap. Selain IKRN, BNN Kabupaten Tulungagung juga melaksanakan penghitungan Indeks Ketahanan Diri Remaja Anti Narkoba (Dektari) dan Indeks Ketahanan Keluarga (Dektara). Untuk Tahun 2024, angka Dektari mencapai 56,07 (Kategori Sangat Tinggi), sedangkan Dektara telah meraih skor 90,000 (Kategori Sangat Tinggi).

Sedangkan guna mengoptimalkan upaya Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, terdapat beberapa Program Unggulan seperti Gadis Bersinar (Gerakan Desa Bersih Narkoba), Bang Soleh (Sambang Sekolah Edukasi dan Pelatihan), Hidup PMI (Himbauan dan Edukasi P4GN kepada Pekerja Migran Indonesia) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung melalui LTSA PTKLN, PLN (Pendekar Lawan Narkoba) dan Pemberdayaan Wilayah Pesisir.

  1. Seksi Rehabilitasi

Sepanjang Tahun 2024, BNN Kabupaten Tulungagung bersama lembaga mitra telah memberikan layanan rehabilitasi kepada 63 Klien. Berdasarkan hasil pengukuran persentase kualitas hidup penyalahguna narkotika yang dilakukan oleh BNN Kabupaten Tulungagung menggunakan WHO Quality of Life (WHOQOL) diperoleh hasil kualitas hidup 79,59% pada Domain Fisik, 78,20% pada Domain Psikis, 75,63% pada Domain Sosial, dan 80,10% pada Domain Lingkungan. Hasil pengukuran tersebut melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 66%. Dengan kata lain, bahwa upaya rehabilitasi yang diberikan oleh BNN Kabupaten Tulungagung bersama mitra kerja memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan klien, sehingga mampu meminimalisasi potensi relapse.

Berbagai terobosan juga terus dilakukan guna mengoptimalkan program rehabilitasi, salah satunya yaitu dengan pembentukan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). IBM menjadi suatu strategi efektif karena melibatkan masyarakat sebagai mitra aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkotika. Saat ini BNN Kabupaten Tulungagung telah membentuk 2 Unit IBM di Desa / Kelurahan Bersinar, yaitu Desa Kedungwaru Kecamatan Kedungwaru dan Kelurahan Jepun Kecamatan Tulungagung, dengan total petugas Agen Pemulihan (AP) sejumlah 10 Orang, yang kemudian melayani klien sebanyak 12 Orang dari target 10 Orang. Untuk diketahui, Agen Pemulihan bertugas dalam melakukan penjangkauan, pendampingan, serta memberikan bimbingan kepada penyalahguna narkotika di wilayahnya.

Beragam upaya optimalisasi pelayanan rehabilitasi yang dilakukan BNN Kabupaten Tulungagung telah membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan capaian Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) pada Tahun 2024 sebesar 0,11 dari 3,17 di Tahun 2023 menjadi 3,28 (Kategori Baik) dalam skala 1 – 4. Selain itu, juga terdapat capaian Indeks Kepuasan Masyarakan (IKM) pada Tahun 2024 sebesar 3.62 (Katagori Sangat Baik).

  1. Seksi Pemberantasan

Pada tahun 2024, BNN Kabupaten Tulungagung melakukan Ungkap Kasus Tindak Pidana Narkotika sejumlah 2 LKN dengan 3 Orang Tersangka. Barang bukti narkotika yang ditemukan total 127,02 gram Narkotika Jenis Sabu dan 10 butir Ekstasi / Inex. Selain itu ditemukan pula barang bukti non narkotika jenis obat – obatan, yaitu 1 Lembar Alprazolam, 27 Lembar Ararax (Alprazolam), 20 Lembar Riklona Clonazepam, serta 68.000 butir Pil Double L dalam kemasan botol dan bungkusan. Selain itu BNN Kabupaten Tulungagung berhasil melaksanakan program Tim Asesmen Terpadu (TAT) dengan target 5 Klien direvisi 10 Klien yang pada realisasinya berkembang menjadi 26 Klien, dengan hasil rekomendasi yaitu : 18 Orang direhabilitasi, 6 Orang menjalani rehabilitasi dan proses hukum lanjutan, serta 2 Orang tidak direkomendasikan rehabilitasi dan lanjut proses hukum.

Sementara itu, dari hasil rekap kasus narkotika telah diperoleh Data Daerah Rawan Narkotika di Wilayah Kabupaten Tulungagung. Tercatat 6 Kecamatan Kategori Bahaya (43 Kasus), yakni Kedungwaru, Tulungagung, Bandung, Boyolangu, Ngantru, Ngunut. Selain itu terdapat 2 Kecamatan Kategori Waspada (6 Kasus), yaitu Campurdarat dan Karangrejo, 6 Kecamatan Kategori Siaga (10 Kasus), yaitu Rejotangan, Sumbergempol, Besuki, Pakel, Kauman, Kalidawir, dan 5 Kecamatan Kategori Aman (0 Kasus) yaitu Gondang, Pucanglaban, Pagerwojo, Sendang dan Tanggungggunung.

BNN Kabupaten Tulungagung juga membuat beragam inovasi guna mengoptimalisasi upaya Pemberantasan di Kabupaten Tulungagung. Kegiatan tersebut antara lain Kegiatan Gabungan Operasi Ketupat Semeru 2024, Operasi Gabungan dengan Satpol PP Kabupaten Tulungagung (Kafe Karaoke dan Kos), Operasi Gabungan dengan Lapas Kelas IIB Tulungagung (Razia di Blok Narapidana), Pengawasan Gabungan Jam Pengunjung dengan Lapas Kelas IIB Tulungagung, serta Kegiatan Operasi Gabungan Cipta Kondisi Trantibum Kabupaten Tulungagung. Hasilnya, tercatat total sejumlah 4 Orang Positif Amphetamine dan Methampetamine, serta ditemukan barang bukti berupa 1 Buah Bong untuk Konsumsi Sabu, 2 Buah Pipet Kaca berisi Sabu Sisa Pakai, gunting, cutter kaca, sendok dan benang.

Meskipun berbagai langkah strategis dalam P4GN di Tahun 2024 telah disusun dengan matang, namun demikian tantangan yang dihadapi ke depannya masih sangat besar. Oleh karena itu, BNN Kabupaten Tulungagung perlu menerapkan pendekatan yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, BNN Kabupaten Tulungagung bertekad untuk menghadapi tantangan tersebut, serta berfokus pada pencapaian hasil yang lebih optimal dan berdampak dalam upaya mewujudkan Indonesia Bersinar, menyongsong Indonesia Emas 2045.

 

Call Center : 0821 5224 9911
Website : tulungagungkab.bnn.go.id
Instagram : @tulungagungstopnarkoba
Facebook : BNN Kabupaten Tulungagung
Youtube : tulungagungstopnarkoba
Tiktok : @tulungagungstopnarkoba
Twitter/ X : BnnkTulungagung
SP4N Lapor
BOSS BNN
Mall Pelayanan Publik Kabupaten Tulungagung

#zi
#zonaintegritas
#bnnri
#bnnpjatim
#tulungagungbersinar
#tulungagungstopnarkoba
#tulungagungstopnarkoba
#indonesiabersinar
#jatimsangar

Humas BNN Kabupaten Tulungagung

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel